Rabu, 18 Juli 2007

Sertifikasi TOEIC dan KKPI

Sertifikasi TOEIC adalah pengalaman pertama bagi saya. Ya... yang pertama. Kaget, karena jumlah soalnya "wiiiuuuh..." bejibun bok. 100 nomor soal listening dan 100 soal reading. Dikerjakan dalam waktu 2 jam saja. Nah, lo.
Mmmm... namanya pengalaman pertama. Tentu saja bagi saya pribadi adalah suatu tantangan untuk segera dapat menyelesaikan soal-2 tersebut. Mentornya bilang "Lebih baik anda tidak perlu melihat kepada pekerjaan teman yang lain karena menurut saya justru hal itu nanti menjadi penghambat dalam proses pengerjaan, karena jeda waktu pengerjaannya antara satu nomor dengan nomor yang lain adalah cuma 12 detik. Jadi sebaiknya Anda tidak perlu saling tengok sana tengok sini, karena hal itu percuma. Karena belum tentu jawaban teman Anda itu juga benar".

Dalam hati saya.... wow.... 12 detik bok.... Mau tidak mau tetap harus dihadapi dan dikerjakan.
Listening
Sangat berbeda dengan apa yang pernah saya alami di sekolah (SMK), yang berbicara adalah benar-2 native speaker, jadi saya kadang-2 kurang jelas dengan apa yang diucapkan. Beda sekali dengan kalo di SMK, yang berbicara adalah seorang Indonesia asli, karena yang membuat adalah pihak Diknas Jakarta.
Reading
Bacaan yang ada di lembar soal memang luar biasa. Yang harus dibaca banyak, ada memo, pamflet, pengumuman, pemberitahuan, fax, potongan koran, artikel dan lain-2. Jadi peserta DIPAKSA untuk bisa memahami dengan cepat dengan metode membaca cepat. ...wiuh...
Akhirnya, selesai juga kok. Tapi ada rasa capek yang hampir semua peserta rasakan adalah leher jadi capek karena menunduk terus.... :D

Sertifikasi KKPI, kalo yang satu ini saya sudah pernah pengalaman dengan mengikuti Assesor KKPI tahun 2005 lalu di VEDC Malang juga, bersama dengan teman-2 dari daerah lain seperti Palangkaraya, Biak, Bukittingi, Palu dan lain-2. Saya waktu itu ada di Angkatan ke-14.
Karena saya sendiri juga mengajar KKPI di SMK, jadi secara gak langsung saya sudah paham benar dengan soal-2 yang disajikan.
Tapi ada beberapa kendala yang saya jumpai sewaktu sertifikasi KKPI kali ini. Teman-2 lain yang berangkat dari tingkat SD dan SMP sama sekali tidak mengenal dengan yang namanya "KKPI". Mereka berkata "Lha, gak pernah dikasih materi kok tiba-2 di tes KKPI, ya mesti saja gak bisa".
Menurut saya, apa yang mereka ucapkan juga gak salah. Karena mereka memang tidak pernah mengenal dengan yang namanya KKPI. Jadi wajar kalo ada beberapa yang nilai jeblok. Atau bahkan ada yang gak lulus karena nilainya tidak memenuhi syarat. Nilai yang diminta adalah minimal 70 per Modul KKPI, dan ada 9 Modul KKPI termasukk 1 Ujian Akhir.

Ok, lah teman-2 seperjuangan D3 TKJ Batch 2. Saya hanya berharap semoga kita tetap bisa kuliah bareng-bareng di MJC meskipun belum ada yang lulus KKPI tapi kan mungkin masih bisa diperbaiki dengan diberikannya kesempatan pada beberapa bulan yang akan datang setelah kita kuliah.

Rabu, 11 Juli 2007

Menjadi salah satu mahasiswa D3 TKJ MJC

Suatu pengalaman baru bagi saya, menjadi mahasiswa D3 TKJ di MJC. Menambah ilmu, teman, relasi kerja, informasi dan ..... masih banyak lagi.
Untuk sementara posting ini cukup, karena ini masih tes. Hari-hari ke depan akan lebih banyak lagi cerita, ilmu, pengalaman, informasi yang akan saya posting di sini.